Photo

Bulan Pernah Terbelah
01.26 | Author: Janganlah Bersedih! Allah Bersama Kita


Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?" Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan, .."

Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benr bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?"Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dansaling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali...!!!"




Allah berfirman: "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)" Apakah kalian akan membenarkan kisah yang dari ayat Al-Qur'an ini menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris ??Di bawah ini adalah kisahnya:
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, "Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi [Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah] mengandung mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjagkaunya.

Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?" Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan, .."

Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benr bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?"Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dansaling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali...!!!"

Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:

Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ....sampai akhir surat Al-Qamar.

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan??"

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati."
Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah...

Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi diantara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS.

Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besardalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, " Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.

Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget danberkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka menjawab,

"Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!! Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akanhal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, "Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah ... Maka aku pun berguman, "Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.

Read More......
Pelajaran Berharga Dari Mesjid Kandahar
02.22 | Author: Janganlah Bersedih! Allah Bersama Kita


Arrahmah.Com Featurenews - Ba'da shalat asar, seorang Mulla yang secara rutin mengajar di Masjid Jami' di Kandahar duduk dengan punggung bersandar di tembok salah satu pojok masjid. Lalu, puluhan anak muda dilihat bergegas menuju ke arahnya dan kemudian duduk mengelilinginya. Setelah melihat semua muridnya duduk dengan disiplin, Mulla mulai berbicara sambil memperlihatkan buku yang ia bawa: "Saya membawa buku Sejarah Kandahar, dan hari ini kita akan membaca kisah seorang Mujahid bernama Usamah."

Lalu ia memberikan buku itu kepada seorang siswa yang duduk paling dekat dengannya dna meminta siswanya itu untuk membaca dengan suara yang lantang agar bisa terdengar oleh kawan-kawannya yang lain. Anak muda itu menerima buku dengan santun dann antusias. Dia terlihat sangat senang mendapat tugas dari Mulla. Lalu, dia mulai membuka indeks buku dan memilih judul “Kisah sampainya Usamah bin Ladin ke Afghanistan dan perjuangannya bersama Amirul Mukminin Mulla Muhammad Umar Mujahid”. Lalu dia memulainya dengan membaca Basmallah dan memuji Allah SWT, kemudian dia membaca buku itu keras-keras:



Lalu ia memberikan buku itu kepada seorang siswa yang duduk paling dekat dengannya dna meminta siswanya itu untuk membaca dengan suara yang lantang agar bisa terdengar oleh kawan-kawannya yang lain. Anak muda itu menerima buku dengan santun dann antusias. Dia terlihat sangat senang mendapat tugas dari Mulla. Lalu, dia mulai membuka indeks buku dan memilih judul “Kisah sampainya Usamah bin Ladin ke Afghanistan dan perjuangannya bersama Amirul Mukminin Mulla Muhammad Umar Mujahid”. Lalu dia memulainya dengan membaca Basmallah dan memuji Allah SWT, kemudian dia membaca buku itu keras-keras:

“Di bulan Muharram 1417 H, Usamah tiba di Kandahar. Ia diusir karena kesungguhannya dalam menolak bergabung untuk memberhalakan Amerika. Dia memutuskan untuk memerangi Amerika, namun dia tidak menerima respon yang baik dari rakyatnya kecuali beberapa orang saja dan juga beberapa orang dari negara lain yang ingin bergabung dengannya...namun kondisi mereka semua lemah dan tak berdaya.

Lalu, Usamah berusaha mendekati para pemimpin Arab, meminta pertolongan dan jaminan tempat tinggal hidup yang aman baginya dan pengikutnya untuk mempersiapkan perang terhadap Amerika.

Suatu hari, ia mendengar rencana penerapan undang-undang Syariah Islam di Sudan. Oleh karena itu, dia mengutus seseorang untuk menemui 'Sang Raja' Sudan meminta jaminan atas tempat hidup yang aman baginya dan pengikutnya.

'Raja' itu mengatakan, “Pintu selalu terbuka dan negeri kami milik siapa saja... silahkan datang sebagai seorang tamu terhormat... simpanlah kekayaan anda di sini dan jika anda berkenan, bergabunglah dengan Jihad kami, memerangi pemberontak Sudan yang dipimpin oleh John Garang."

Usamah sangat bahagia mendengar jawaban tersebut dan ia segera bersiap-siap untuk hijrah ke Sudan. Lalu, ia tinggal di sana dan mendirikan berbagai Mu’askar (Kem Tentara) dan melatih Mujahidin bersama para pejuang 'Sang Raja', dan mereka bahagia di sana waktu itu... bersamaan dengan berkembangnya negara tersebut, jalan-jalan diperbaiki, pasar-pasar direnovasi, dan negara tersebut menjadi lebih sejahtera.

Suatu hari, Amerika mendesak 'Sang Raja' dan mengatakan, “Usirlah mereka dari negara anda”. 'Sang Raja' mengiyakan, "Baiklah. Perintah anda sangat kami hargai, dalam rangka membuat kesenangan anda."

'Sang Raja' kembali menemui Usamah dan mengatakan padanya: "Pergilah dari negara kami... !!!” Usamah menjawab, “Bukankah kita telah berjanji untuk berjihad bersama?”

'Sang Raja' menjawab, “Benar... Tetapi hanya Jihad melawan John Garang, bukan Amerika.” Usamah yang dijawab, “Sejak dulu, saya justru bermaksud untuk menghancurkan Amerika dan semua sekutunya."

'Sang Raja' menimpali, "Kita tidak memiliki kekuatan... tolong pergi dari negeri kami."

Mulla memberi tanda pada muridnya, yang begitu tenggelam dalam bacaannya, untuk berhenti. Mulla hendak memberikan sedikit penjelasan. Mulla mengatakan:

“Dalam kasus Usamah tadi, nyata sekali bahwa Sudan lebih takut pada Amerika daripada Allah SWT, dan pada waktu itu Sudan bingung karena dengan diusirnya Usamah pergi, maka kekayaan Usamah yang telah menopang perekonomian Sudan pun akan lenyap. Namun ketakutan 'Sang Raja' Sudan terhadap Amerika rupanya lebih besar daripada keprihatinannya terhadap warganegaranya sendiri, yakni dengan memilih mengusir Usamah demi menyenangkan Amerika, meskipun Amerika tidak senang pada 'Raja' Sudan, sehingga 'Sang Raja' dipaksa lengser dari jabatannya dan diganti oleh John Garang.”

Kemudian Mulla berkata, “Sekarang... lanjutkan, Nak!"

Pemuda yang terlena dalam penjelasan Mulla terkejut dan dengan cepat mencari baris terakhir yang telah dibacanya... Lalu, dia melanjutkan bacaannya, “Usamah harus menemukan orang yang bersedia meyakinkan dan menolongnya dalam menghancurkan Amerika.

Lalu, dia mendengar kembali bahwa Syariah Islam dilaksanakan di Kandahar oleh sebuah komunitas yang menamakan dirinya Taliban. Mereka dituntun oleh seorang laki-laki pemberani bernama Mulla Muhammad Umar Mujahid sebagai seorang Amir. Lalu, Usamah mengirim seorang utusan kepadanya.

Amir Taliban mengatakan: “Mari angkat senjata... dan perangi pemberontak dan pencuri di negeri kami."

Usamah menjawab: “Tujuan kami adalah menghancurkan Amerika.”

Amir menjawab: "Allaahu akbar... Menghancurkan mereka adalah kesenangan kami."

Usamaha berkata: "Jangan hanya kesenangan... Tapi dalam rangka Jihad fii Sabiilillah."

Amir menjawab: "Tentu saja kami adalah para pejuang Jihad dan kami adalah anak-anak yang lahir bersama desing peluru. Perang adalah ibu yang menyusui dan memberi kami makan."

Usama bertanya: "Apakah anda berkenan untuk menyertai saya memerangi tentara salibis?"

Amir menjawab: "Perang dan berdamailah dengan siapapun yang anda inginkah, berhubunganlah dengan siapapun yang anda kehendaki, ambillah apapun dan sebanyak apapun yang anda inginkan dari milik kami, kami tentu akan bersabar dalam perjuangan ini dan kami akan selalu berani untuk maju, sekalipun anda mempersilahkan kami mengarungi benua untuk berperang dengan Amerika, kami jamin, kami akan mewujudkannya bersama anda”

Usamah mengatakan: “Tapi kalian semua sekalian akan ditembak dengan anak panah oleh orang seluruh Arab dan Roma dari arah yang sama.”

Amir menjawab: “Percayalah, semua yang itu tidak akan pernah terjadi kecuali jika al Khaliq menghendaki semua itu terjadi.”

Usamah mengatakan: “Namun Amerika akan datang dan membayar suku-suku yang ada untuk menghentikan anda.”

Amir menjawab: “Allah ialah pelindung kami… sedangkan mereka tidak memiliki satupun pelindung."

Usamah masih belum yakin, dan oleh karen itu ia berkata: “Apakah anda tahu Amerika memiliki pasukan bersenjata yang luar biasa dan juga pedang yang sangat tajam? Mereka akan datang dan menyerbu negara anda."

Amir menjawab: "Ya, kami mengetahuinya, namun kami tidak berbicara layaknya umat Nabi Musa as berbicara pada nabi mereka, "Pergilah bersama Tuhanmu, dan berperanglah kalian berdua, sedangkan kami duduk di sini (dan melihat kalian)." Sungguh, wahai Usamah, kami akan melindungi anda dari sebelah kanan dan kiri, dari depan dan belakang anda, dengan harapan semoga Allah menunjukkan apapun yang membuat hati anda bahagia. Sungguh negara ini belum pernah diserbu oleh tentara mana pun, mereka pasti akan berlari pontang-panting… kecuali angkatan perang Qutaibah”

Usamah mengatakan: “Umat manusia tidak akan pernah mau berteman dengan anda dan seluruh penduduk bumi akan meninggalkan anda.”

Amir mengatakan: “Cukup bagi kami keberadaan Allah, dan jika Dia berkehendak, Dialah yang akan mempersatukan kami dengan penduduk Firdaus di surga kelak.”

Usamah mengatakan: “Mereka akan memboikot anda dan membiarkan anda kelaparan.”

Amir menjawab: “Sungguh hanya Allah Yang Maha Pemberi dan hanya Dia Yang Maha Memiliki Kekuasaan.”

Usamah mengatakan: “Mereka hanya ingin menangkap saya."

Amir menjawab: "Tenanglah... Mereka tidak akan pernah bisa menyentuh anda selama mata kami masih terbuka."

Usamah menjawab: "Berkenankah kalian melindungi saya seperti kalian melindungi anak dan istri kalian?"

Amir menjawab: "Ya, demi Allah. Sebenarnya kami pun akan mengeluarkan mereka dari rumah agar anda bisa tinggal di rumah kami. Darah sebaiknya dibayar dengan darah, begitupun dengan kerusakan. Hantam lawan dan jangan lupa ucapkan Basmallah, Hantam…!!! Kami bersedia mengorbankan anak dan istri kami. Hantam musuh dan berlindunglah di belakang kami, biarkan leher kami tercekik selama leher anda aman. Teruskan perjuangan anda, semoga Rabbul Jabbar selalu bersama dengan kita.”

Tiba-tiba, anak muda berhenti membaca ketika dia mendengar Mulla tersedu menahan tangis. Dia terkejut melihat Mulla berusaha menyeka wajahnya dengan turban dan badannya menggigil ketika ia tak mampu menahan tangis sembari terus-menerus meneriakkan takbir, semua anak muda yang ada di sana diam, tak mampu berbicara sepatah kata pun.

Mulla mulai menyeka kembali sudut matanya yang dipenuhi air mata, dan kemudian berkata, "Saya sudah membaca banyak buku sejarah, tapi selain kisah mereka, saya belum pernah menemukan orang yang begitu saling mempercayai ketika menolong orang lain yang membutuhkan, kecuali kaum Aus dan Khazraj, kaum Ansar yang menolong Rasulullah saw.

"Lihatlah kuburan mereka dari tepi gunung Tora Bora, Shahikot, Kandahar dan Kabul… gunung-gunung itu adalah saksi bahwa mereka memang orang-orang pemberani… Saya mendengar pasukan Salibis telah menangkap salah satu dari mereka… lalu orang itu didesak untuk mengatakan dimana Usamah bersembunyi… ia diiming-imingi dengan pembebasan dan uang dengan jumlah besar… tetapi dia menjawab, “Demi Allah, kalaupun Usamah bersembunyi di bawah kaki saya, saya tidak akan pernah mengangkatnya dan memperlihatkannya padamu.”".

Lalu isak tangis kembali terdengar dari arah Mulla… dan kali ini makin keras… rupanya Mulla tidak bisa meneruskan majelis ta'limnya hari itu… dia bangun, meninggalkan murid-muridnya, dan menangis... (arrahmah.com/ash/tum)

Read More......
Amunisi Fosforus Putih Menghanguskan Gaza
01.40 | Author: Janganlah Bersedih! Allah Bersama Kita


JERUSALEM,SABTU-Kelompok hak asasi manusia terkemuka, Human Rights Watch, menuduh Israel telah menggunakan amunisi fosforus putih dalam serangannya di Jalur Gaza.

Amunisi ini mengancam warga sipil di dekat pertempuran. Karena kedahsyatan amunisi ini adalah bisa membumi-hanguskan orang dan bangunan.

Human Rights Watch, Sabtu (10/1) mengatakan para penelitinya di Israel telah mengamati banyak ledakan pada 9 dan 10 Januari. Dan fosforus putih itu ditembakkan artileri Israel dekat kota Gaza dan kamp pengungsi Jabalya.

"Bagaimanapun, fosforus putih memiliki efek signifikan yang dapat membakar habis orang dan tempat bangunan, lapangan dan obyek sipil lainnya di dekat api. Potensi untuk melukai warga sipil itu diperbesar oleh kepadatan penduduk Gaza yang tinggi, di antara yang tertinggi di dunia," kata Human Rights Watch kepada Reuters.

Kelompok itu minta Israel untuk menghentikan kekejian tersebut. Juru bicara Israel enggan mengomentari tuduhan itu.



Read More......
Karomah dan keajaiban syuhada Gaza
07.31 | Author: Janganlah Bersedih! Allah Bersama Kita



Salamu’alaikum,

Saat banyak cerita tentang kezaliman di Gaza, informasi makin terbuka
untuk menunjukkan pertolongan Allah di Gaza.

Seorang yang tepercaya bercerita: Kami diberitahu oleh seorang komandan
jihad, “Kami bersama beberapa ikhwan berada di medan tempur. Lalu,
tiba-tiba seorang ikhwan berteriak kepada kami, “Surga! Lihatlah, itu
surga!” Ia menunjukkan tangannya ke depan, dan tidak berselang lama
peluru meleset dan mengenai kepalanya, lalu ia pun tersungkur mati.
Semoga Allah merahmatinya!”
“Sesungguhnya orang yang mati syahid itu memiliki beberapa tanda..(Di
antaranya adalah) Ia melihat tempat tinggalnya di surga..” (HR Tirmidzi,
Shahih).
Allah tersenyum kepadanya dan memperlihatkan surga kepadanya! Alangkah
besar karunia itu! Adakah harapan yang lebih besar dari itu wahai syahid?



Salamu’alaikum,

Saat banyak cerita tentang kezaliman di Gaza, informasi makin terbuka
untuk menunjukkan pertolongan Allah di Gaza.

Seorang yang tepercaya bercerita: Kami diberitahu oleh seorang komandan
jihad, “Kami bersama beberapa ikhwan berada di medan tempur. Lalu,
tiba-tiba seorang ikhwan berteriak kepada kami, “Surga! Lihatlah, itu
surga!” Ia menunjukkan tangannya ke depan, dan tidak berselang lama
peluru meleset dan mengenai kepalanya, lalu ia pun tersungkur mati.
Semoga Allah merahmatinya!”
“Sesungguhnya orang yang mati syahid itu memiliki beberapa tanda..(Di
antaranya adalah) Ia melihat tempat tinggalnya di surga..” (HR Tirmidzi,
Shahih).
Allah tersenyum kepadanya dan memperlihatkan surga kepadanya! Alangkah
besar karunia itu! Adakah harapan yang lebih besar dari itu wahai syahid?

=============
Keajaiban Syuhada Gaza

dakwatuna.com - Dr. Muawiyah Hassanein, Direktur Ambulan Darurat dan
Departemen Kesehatan di Gaza menceritakan:

“Para syuhada yang meninggal berhari-hari dan berminggu-minggu masih
menorehkan darah segar dari tubuhnya. Kami dan semua orang di sini
sangat terkejut.”

Syahid ‘Iyan berkata: “Saya menyaksikan orang yang gugur syahid
tersenyum, meskipun kondisi tubuhnya hancur, lagi juga darahnya masih
segar.”

Seorang dokter yang bertugas di Gaza sedang menerima korban dari salah
satu pasukan Al Qassam, ia terkena peluru di dadanya. Sang mujahid ini
tidak lupa menaruh mushhaf Al Qur’an dan buku wirid harian di sakunya.
Ia selamat karena peluru terpental dan Al Qur’an pun masih utuh.
Sekarang ia sudah sembuh, wal hamdulillah.

Abu Qudamah, salah seorang komandan lapangan Hamas di wilayah Timur Az
Zaitun, Kota Gaza bercerita:
“Saya dan beberapa pejuang sedang menunggu kesempatan untuk menyerang
tank-tank Israel. Kami berdoa agar Allah menurunkan tentara-Nya dari
langit membantu kami. Seketika tanpa ada pendahuluan turunlah awan tebal
menyelimuti wilayah kami. Kami masuk di antara puluhan tank-tank itu
tanpa di ketahui musuh dan tidak bisa dilacak oleh pesawat-pesawat
pengintai yang lalu-lalang di udara. Kami mampu meledakkan tangki
tank-tank itu, 5 tentara Israel tewas dan puluhan luka-luka.”

Ketika pesawat-pesawat Israel membombardir di salah satu kota Gaza,
turunlah hujan lebat di wilayah itu saja, tidak dilainnya, yang
menyebabkan pesawat-pesawat itu mengalami kendala terbang berjam-jam dan
tidak bisa melanjutkan pembombardirannya.

Dua orang dokter berkebangsaan Yordania bertugas di Gaza sedang bercakap
dengan sekelompok mujahidin:
“Kami sedang mengawasi gerak-gerik tentara Israel dari lantai dua,
mereka ingin masuk ke dalam. Karena salah seorang mujahidin telah
memasang ranjau di pintu masuk, meledakkalah ranjau itu bersamaan
tewasnya tentara Israel. Mendengar serangan itu, tentara Israel yang
lain mengepung bangunan kami, terjadilah pertempuran sengit sampai jam
dua pagi. Jam dua kami ketiduran sampai jam lima pagi. Kami bangun
untuk melihat situasi, ternyata tentara Israel telah hengkang.”

Syaikh Abu Bilal di perkemahan Rafah berkata:
“Kamu jangan mengira bahwa orang yang gugur di jalan Allah itu mati,
mereka bahkan hidup, tapi kamu tidak mengetahui.” Al Baqarah:154. Mereka
para syuhada diposisikan setelah derajat orang-orang yang benar imannya
dan sebelum orang-orang shaleh di Al Qur’an. Allah swt. berfirman:

“Barangsiapa menta’ati Allah, dan Rasul, mereka bersama orang-orang yang
Allah beri nikmat kepada mereka, dia anatra mereka para nabi-nabi,
shiddiqin, syuhada, dan shalihin. Merekalah sebaik-baik teman.” An
Nisa’:69-70. Beliau menambahkan bahwa “Jasad para syuhada masih segar,
karena ruh mereka layaknya memakan buah di syurga, ini juga yang
menyebabkan semerbaknya bau wangi misk. Darah masih segar, janggut
tumbuh. Sebagian
syuhada yang dua tahun lamanya, atau berpuluh tahun bahkan beradab-abad
tidak rusak jasadnya dan tidak dimakan oleh mikrobat dan cacing tanah.”

Wangi semerbak minyak kesturi juga keluar dari jasad prajurit Al Qassam,
Muhammad Abu Sya’r. Dia termasuk bagian korban serangan bom pesawat Israel.

Bau harum itu tercium oleh orang yang menemukannya, kabar kesyahidannya
tersebar ke pelosok masjid. Para pemuda masjid berbondong melihatnya.
Mereka bertahmid, membaca tahlil dan bertakbir mengangungkan Asma Allah
atas keajaiban para syuhada.

Tenaga medis menceritakan, kami berangkat untuk menolong orang yang
luka-luka di sebelah Utara Gaza, ketika itu tentara Israel menembaki
sekeling kaki kami. Kami katakan: “Kenapa kalian melakukan ini, kami
bukan tentara, kami tidak bawa senjata apalagi bom.” Salah seorang
tentara Israel berteriak: “Kalian orang Arab, kalian memakai pakaian
putih, kalian malaikat, kalian berperang bersama Hamas.”

Salah seorang tentara Israel sedang diwawancarai oleh media Israel, ia
mengatakan kehilangan penglihatannya gara-gara melihat seorang pemuda
yang memakai baju putih, melemparinya dengan segenggam debu, seketika
itu saya buta.

Tentara yang lain menceritakan, bahwa pejuang perlawanan memancing
mereka dalam banyak pertempuran laksana memancing ayam dan itik.

Pengakuan tentara Israel yang lain, ia melihat banyak tentara Israel
terluka dan ditembaki dari arah kanan dan kiri, namun tidak ditemukan
dan tidak diketahui dari mana tembakan itu berasal.

Sejumlah wartawan yang meliput perang di Gaza menceritakan, kami
bersembunyi dari bombardir. Ketika situasi reda, kami dikejutkan oleh
seorang yang keluar dari puing-piung reruntuhan bangunan sembari membawa
roket, ia salah satu mujahidin pelontar roket yang menghadang kekuatan
penjajah. Ia hadir dan menyelinap sekejap, laksana ditelan bumi. (it/ut)

Baca kehidupan agama rakyat Gaza:
http://www.eramuslim.com/berita/nasional/lima-hari-berbagi-kasih-di-bumi-jihad-gaza-catatan-perjalanan-baznas-ke-gaza-palestina.htm

Kesan yang paling mendalam, karomah-karomah yang terjadi di Gaza. Dari
jama’ah masjid kami mendapatkan cerita tentang karomah-karomah yang
terjadi selama masa agresi. Setidaknya ada lima karomah yang saya ingat.

Pertama, pasukan malaikat turut berperang di Gaza. Ini terbukti dari
cerita seorang mujahid yang lolos dari tawanan Israel. Ketika tertawan
tentara Israel, dia diinterogasi tentang jumlah mujahid dan menanyakan
tentang pasukan berjubah putih yang ketika ditembak berkali-kali tidak
mati. Karena merasa tidak mengenal pasukan tersebut, sang mujahid
menjawab tidak tahu. Tentara Israel tidak puas dan berkali-kali
menanyakan hal yang sama sambil mencederai sang mujahid sampai kakinya
harus diamputasi. Sang mujahid tetap mengatakan tidak tahu. Berkat
pertolongan Allah, mujahid yang cedera ini berhasil lolos dan
menceritakan bantuan pasukan malaikat ini.

Karomah kedua, untuk melawan mujahidin, tentara Israel menyiapkan
anjing-anjing doberman yang dibiarkan kelaparan untuk mengejar dan
menyerang mujahidin di sekitar perbatasan Gaza. Suatu hari anjing-anjing
doberman tersebut dilepas untuk memburu mujahidin, ketika si doberman
sudah mendekat, sang mujahidin mengajaknya berbicara. Ya Anjing, kami
sedang menjalankan perintah Allah untuk membela hak kami dan melawan
kaum musyrikin, jadi jangan halangi kami, begitu kira-kira ucapan sang
mujahidin dalam bahasa Arab kepada si doberman. Dan subhanallah, si
anjing tiba-tiba berhenti, terdiam dan dengan menunduk kembali ke
tentara Israeil.

Ketiga, seorang mujahid sedang diserang bertubi-tubi oleh tank Israel.
Sang mujahid berlari-lari menyelamatkan diri dari kejaran tank,
tiba-tiba tembakan tank terkena pohon besar yang langsung tumbang
menjatuhi sang mujahid. Tentara Israel mengira sang mujahid sudah tewas
sehingga meninggalkan tempat itu. Alhamdulillah, sang mujahid justru
selamat terlindungi pohon, dia hanya lecet-lecet dan kembali ke
pasukannya semula.

Karomah keempat, ketika ada keluarga yang anggota keluarganya menjadi
syahid, mereka memutuskan untuk menguburkan jenazah-jenazah syahid
tersebut dalam satu makam. Mereka menggali makam salah seorang
keluarganya yang syahid tujuh tahun lalu. Dan saat digali,
subhanallah….. jenazah itu masih utuh, awer persis sama seperti saat
dimakamkan. Wajahnya masih bersih, rambut gondrongnya sebahu juga rapi
bahkan dahinya masih berkeringat seolah-olah baru dimakamkan. Ini
membuat mereka semakin yakin akan kekuasaan Allah dan membuat mereka
semakin merindukan syahid.

Karomah kelima, seorang mujahid ditugaskan untuk menjaga jalan masuk
Gaza agar tank-tank Israel tidak masuk ke Gaza City. Karena jumlah
mujahid yang terbatas, lokasi itu hanya dijaga oleh seorang mujahid.
Dengan tugas yang strategis tersebut sang mujahid tidak bisa
meninggalkan tempat untuk keperluan pribadi. Karena setiap saat ada tank
yang lewat yang harus dia tembak. Dia hanya berbekal kurma. Berkat
bantuan Allah sang mujahid kuat duduk berjaga, mengintai jalanan dalam
cuaca yang sangat dingin itu selama sebulan! Cerita tentang kepengecutan
tentara Israel juga beredar. Saking takutnya mereka kepada para
mujahidin, dikabarkan mereka selalu menggunakan pampers saat bertugas di
dalam tank, agar mereka tak perlu keluar tank saat buang hajat.
Subhanallah….. Gaza memang luar biasa. Dengan karakter penduduknya
yang sangat islami, suara hafalan Qur’an yang terus-menerus
berkumandang, dan semangat jihad yang tak pupus, sangatlah wajar kalau
Allah begitu mencintai mereka, sehingga keberkahan tetap terasa meski di
tengah suasana perang.

Alangkah beruntungnya mereka! perhatikan senyum di wajah syuhada.
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/senyum-syuhada-bukti-mukjizat-al-qur-an-dan-sunnah.htm

Hidayatullah.com–Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut dengan bau misk yang berhembus dari ruangan bekas penyimpanan serpihan tubuh putra mereka itu, demikian tulis situs syiria-aleppo.com.

Abdullah As Shani’ adalah anggota kesatuan sniper Al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel, ketika sedang berada di pos kemanan bagian barat Gaza.

Dua hari dilakukan pencarian tubuh pejuang ini. Ternyata tidak tersisa dari tubuhnya kecuali serpihan kepala dan dagunya, sedangkan bagian tubuh lainnya ”lumat” oleh rudal Israel.

Ketika mendengar berita tersebut, puluhan orang-orang yang mengenal pejuang yang memiliki kuniyah Abu Hamzah ini ramai-ramai mendatangi rumahnya, untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh pejuang itu, yang diletakkan dalam sebuah plastik di salah satu ruangan rumah keluarganya.

Fenomena ini bukan satu-satunya, pihak keluarga menyatakan bahwa pada 20 hari setelah wafatnya Abdullah, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Sebagaimana diketahui, Abdullah As Shani’, mujahid yang tidak suka menampakkan amalan-amalannya ini, disamping sebagai anggota kesatuan sniper (penembak jitu), ia juga menjadi salah satu komandan lapangan Al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas.

Read More......

Song for Gaza

Play Game biar g' boring

Thanks ya..